Friday, April 17, 2015

HUJAN. . .


       Tak ada gemericik air yg lebih romantis selain HUJAN. Lama y mengajarkan bahwa kita harus punya tabungan kesabaran untuk ujian yg tak terduga. Dingin y mengingatkan, bahwa ada orang yg harus kita lindungi, kita dekap dalam kasih sayang. Basah y membekas, seperti kebaikan orang lain yg sudah selayak y berbekas di dalam hati. Aroma y menggugah, merayu hati untuk bersyukur atas apapun di kehidupan kita. Keciprat y menandakan ada kesan yg kita tinggalkan di hati orang lain baik ataupun buruk.

     Tak ada rinai air yg lebih mendebarkan selain HUJAN. Saat perjalanan hidup harus dilihat kembali. Saat rencana" harus disusun lagi. Saat targetan" harus ditetapkan. Saat tekad harus kembali dibulatkan. Saat pintu maaf dibuka selebar" y. Saat kesalahan orang lain dilupakan selupa" y. Saat hati harus dibuka selapang-lapang y. Saat masa depan harus kembali ditata.

    Tak ada gemericik yg lebih syahdu selain HUJAN. Saat yg tepat untuk berkaca diri apakah sekarang kita adalah benar” kita ? Atau kita hanyalah sosok yg diinginkan oleh orang lain yang begini-begitu, tapi bukan yg kita ingini. Atau kita hanyalah sosok yg dibentuk lingkungan dan keadaan, padahal kita tidak pernah tau sosok itu. Jika begitu, gemericik di luar, gemericik di atas genting adalah soundtrack terbaik untuk memproklamasikan kemerdekaan diri, menjadi diri sendiri yg apa adanya. Tak peduli seburuk apapun itu, tak peduli seberapa anehpun bentuk y, tak peduli orang lain akan berkata apa. Karena tak ada yg lebih menenangkan selain jadi diri kita sendiri.

    Tak ada buliran air yg lebih menggetarkan hati selain HUJAN . Saat masa lalu harus dikuburkan baik", untuk sesekali diziarahi dengan tenang dan lapang, agar tak mengganggu masa kini apalagi masa depan. Karena sebahagia apapun masa lalu, masa lalu tetaplah masa lalu. Yg hanya meninggalkan kenangan dan pelajaran, tapi tempat paling tak layak untuk kita huni. Karena semenyakitkan apapun masa lalu, masa lalu tetaplah masa lalu. Kita tidak bisa memeperbaiki y, yg bisa kita perbaiki adalah masa depan kita.

    Tak ada antalogi rintik yg lebih menantang selain HUJAN. Saat keputusan" harus diambil. Saat pilihan" harus diseleksi. Saat konsekuensi" harus diperhitungkan. Saat kedewasaan harus dipertaruhkan. Saat kebijaksanaan mutlak digunakan. Saat keberanian begitu dibutuhkan. Demi masa depan yg lebih baik. Karena sesulit apapun sebuah pilihan, komitmen akan membuat y lebih mudah. Karena sesalah apapun sebuah keputusan, tanggung jawab akan membuat y lebih baik. Karena seberat apapun sebuah konsekuensi, tekad yg kuat akan membuat y lebih ringan. Karena serumit apapun persoalan hidup, kebijaksanaan akan membuat y lebih sederhana. Karena sebesar apapun tantangan hidup, keberanian akan membuat y lebih kecil. Karena sebanyak apapun masalah yang dihadapi, kedewasaan akan membantu banyak, berlalu dengan indah.


" Well, selamat menikmati hujan "

 

 

 


Wednesday, April 1, 2015

April, 1th'2015

Hai April....

Gag berasa uda ganti bulan aja si..Berasa tambah tua tiap ganti Bulan :D

Aku mau berbagi pengalaman buat kalian yang hobi nulis, berawal dari suka nulis" diary dulu. Curcol nya ama kertas mulu. Sampai selalu ikut lomba nulis dari nulis artikel sampai ikut lomba National yang di adain UNICEF itu serasa gag sia" hobi nya. Gag harus selalu menang, yang jelas kita punya pengalaman dan teman banyak. 

Walaupun sekarang lagi proses Skripsi, bukan berarti mematikan hobi kita. Toh Skripsi itu bukanlah masalah besar. Itu hanya bagian dari tanggung jawab kita sebagai Mahasiswa. hadehhh.. Karena masih banyak banget ujian hidup yang amat jauh lebih besar... 

" Keep Spirit & Keep Rock always "










--> Kado pertama aq buat kamu, tunggu surprise aq untuk besok ya Cinta :*