Tuesday, October 22, 2013

Nananina . . .

Rona rembulan t’senyum simpul, m’bawa damai pada gersangnya gurun” jiwa.. tikaman dingin semakin m’nusuk. Mataqu m’natap setiap sudut waktu yg b’kelebat hitam. Aq masih harus m’langkah m’nyusuri jalan ini, meskipun lelah hati m’nggapai bayang yg kian memudar, m’bawa diri tertatih pahami jiwa yg letih.

Sesaat kemudian m’rinaikan air mata di kelam nya malam...

“Galau” bisikqu pada sepertiga malam-NYA, pada semesta yg masih m’perlihatkan warna kelamnya, warna yg b’gelayut pada pekatnya malam. Terjebak pada kebisuan dan aq kembali m’natap semesta yg m’rajuk pada kaki langit.

Dengarlah hembusan angin yg m’rintih sekarat, m’nghapus setiap sketsa kepedihan meskipun tak semudah air m’luruhkan tinta. Semua buatqu gamang m’napaki hari yg makin garang, bayangan itu kembali m’ngukir perih, aq terlumat gunat penat.

“Rabb, aq letih”, tapi aq harus terus b’jalan meskipun debu melukai mata. Aq tidak akan kalah dan m’nyerah. Masih ada secercah harapan. Dan aq yakin Allah pun tak ingin aq berhenti sampai disini.
   

“ Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasaNYA, bagi hambaNYA yg sabar dan tak kenal putus asa “


Created by : belLog
@ my Room with Teh kotak n' D'Masiv song_